Inilah sedikit gambaran tentang dadap lokasi dimana tempat saya bekerja.
Dadap ! adalah salah satu kelurahan diwilayah Teluknaga kab. Tangerang (utara). Wilayah ini berada di pimggir barat laut teluk jakarta. Berbatasan dengan Kamal Jakarta Barat. Dulunya pantai Dadap nerupa mangrove (hutan bakau), tapi saat ini telah berubah fungsi menjadi tambak dan kawasan2 industri dan pergudangan. Kawasan pergudangan yng telah berdiri diantaranya Pantai Indah Dadap, Kosambi Permai, Mutiara Kosambi dllnya.
Dadap mempunyai penduduk yang multietnis. Anda akan menjumpai banyak orang jawa, Sunda, Betawi dan juga tidak sedikit dari etnis Thionghoa. Bahkan untuk komunitas Thiomnghoa akan banyak dijumpai disini mereka menempati perumahan maupun hidup membaur dgn masyarakat. Yang membaur inilah yg sering disebut dengan nama 'Cina Benteng'.
Sedang untuk komunitas jawa, Sunda dllnya, kebanyakan berprofesi sebagai nelayan, pedagang maupun karyawan swasta di kawasan2 industri.
Karena berada diwilayah pesisir pantai tentunya Dadap punya hasil tangkapan laut berupa ikan, kerang dll. Anda akan dengan mudah menjumpainya dipinggir jalan. Karena para nelayan tradisional langsung menjualnya. Tapi jgn kaget loh, meski langsung dari laut kalau kita rtidak bisa menawar harganya akan lebih mahal dari tempat lain. Apalagi jika penjualnya tahu Anda dari jauh tentu dia akan m,enawarkan dgn harga tinggi.
Sisi lain dari dadap yg mungkin Anda sudah tahu adalah, adanya tempat lokalisasi PSK yg ternyata terbesar di wilayah Tangerang. Tempat ini di namai Cheng in, yg berlpkasi dijalan Perancis ujung timur. Dengan panjang hampir 3 km sampai pesisir laut. Dari survey yg saya lakukan kebanyakan para PSK ini berasal dari Indramayu, Tegal, Cirebon dll. Kalau soal tarif saya tidak tahu tapi disini ada untuk kelas elit sampai kelas jalanan.
Sengaja karena penasaran ( tinggal di dadap tp tidak tau apa itu cheng in) suatu malam saya sengaja mendatangi lokasi itu. Sedikit gambaran yang sya lihat adalah, Cheng in merupakan sebuah kampung kecil seperti kampung2 lainnya. Bahkan saya menjumpai mushola, klinik, piskesmas, dan terlihat anak-anak kecil yang bermain. Jalan dengan lebar lebih kurang 4 meter sisi kanan-kiri berupa bar, bilyar, karaoke dan sarana hiburan malam lainnya. Terlihat wanita2 penjaja seks duduk dengan enjoy di teras2, sambil merokok, ngobrol sesekali tertawa. Mereka aktif jika ada seseorang yang lewat. Memanggil dengan kata2 yang manis.